PROPOSAL
PERMOHONAN BANTUAN KOMPUTER 2015
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang.
Berbagai keadaan
menunjukkan bahwa Indonesia belum optimal mendayagunakan potensi secara baik,
sehingga Indonesia terancam kesenjangan digital (digital gap) dan semakin
tertinggal dari negara-negara maju. Kesenjangan prasarana dan sarana TIK antara
perkotaan dan pedesaan, juga memperlebar jurang perbedaan sehingga terjadi pula
kesenjangan digital di dalam negara kita sendiri.
Salah satu aspek terpenting dalam pembangunan
bangsa adalah pendidikan. Tidak dapat dipungkiri bahwa keberhasilan pembangunan
Negara-negara berkembang menjadi Negara maju yang banyak bermunculan belakangan
ini karena didukung oleh tersedianya sumber daya manusia yang terdidik dalam
jumlah yang memadai.
Beberapa
tantangan yang harus direspon dalam rangka penyediaan layanan pendidikan yang
bermutu adalah masih belum idialnya rasio guru siswa (khususnya di daerah
terpencil), rasio siswa-kelas, rasio rombongan belajar-ruang kelas, rasio
sekolah-laboratorium (bahasa, IPA, TIK). Terbatasnya peralatan laboratorium
seperti peralatan laboratorium IPA, Bahasa, Komputer, pusat sumber belajar
berbasis TIK, dan tingkat kelayakan guru, serta kondisi gedung sekolah yang
kurang layak.
Selain itu
pemanfaatan TIK belum efektif dan efisien di pemerintah maupun pelayanan
publik. Padahal tata
kelola pemerintahan Indonesia saat ini membutuhkan suatu sistem yang baik atau
sering disebut Good Corporate Governance atau Good Goverment. TIK dapat
diperankan sebagai fasilitator dalam konteks pembangunan pemerintahan yang bersih,
transparan dan dapat dipertanggung jawabkan. Proses pemerintahan yang kompleks
dapat dimodelkan dengan TIK yang sistematis. Selain untuk pemerintahan, TIK
juga bisa sebagai fasilitator dalam peningkatan proses pendidikan, pelayanan
publik, perpajakan, pertanian, berbisnis, dan lain-lain.
Seiring
dengan tuntasnya program wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun pada tahun
2014/2015, prioritas pembangunan pendidikan pada tingkat SD bergeser dari
perluasan akses pendidikan kepeningkatan mutu pendidikan dengan tetap
mempertahankan tingkat akses pendidikan yang telah dicapai dengan memperluas
layanan pendidikan bagi daerah-daerah yang APK-nya masih rendah. Salah satu
upaya yang telah dilaksanakan melalui mekanisme dekonsentrasi.
Oleh karena
itu, peralatan TIK sangat diperlukan untuk proses pembelajaran di SD Negeri 1
Cihara Kecamatan Cihara Kabupaten Lebak – Banten, untuk menunjang tercapainya
tujuan pendidikan secara menyeluruh dan menyongsong dunia digital yang akan
datang. Untuk itu tidaklah berlebihan apabila pemerintah melalui Direktorat
Jendral Pembinaan Sekolah Dasar memberikan bantuan atau subsidi berupa
peralatan TIK sebagai sarana pembelajaran di SD Negeri 1 Cihara Kecamatan
Cihara Kabupaten Lebak - Banten.
B.
Maksud
Maksud dari
permhonan bantuan alat pembelajaran berbasis TIK ini adalah saat ini penggunaan
peralatan TIK hanya sebagai media belajar bukan sebagai alat belajar. Oleh
karena itu, diperlukan pengadaan peralatan TIK, sehingga peralatan TIK tidak
lagi semata-mata sebagai media tetapi lebih luas pemanfaatannya sebagai alat
dan sumber belajar oleh siswa dan guru.
Kesempatan
siswa untuk praktek komputer lebih luas karena secara kuantitas peralatan lebih
banyak atau rasio siswa dengan peralatan lebih sedikit.
C.
Tujuan
Tujuan dari pengadaan peralatan TIK adalah :
1. Terpenuhinya
sarana pembelajaran yang optimal untuk mempermudah proses belajar mengajar
2. Semua
siswa mampu mengoperasikan peralatan TIK dalam pembelajaran, artinya dalam
pembelajaran mereka dapat berinteraksi dengan komputer (satu siswa satu
komputer)
3. Semua
warga sekolah mampu mengoperasikan peralatan TIK
4. Terwujudnya
sistem informasi yang berbasis TIK
D.
Manfaat
Dari uraian diatas dapat kami uraikan manfaat yang
diharapkan dengan adanya pengadaan peralatan TIK, yaitu :
1. Terpenuhinya
sarana peralatan TIK sesuai kebutuhan
2. Semua
siswa mampu mengoperasikan peralatan TIK sesuai dengan fungsinya
3. Memberikan
kesempatan kepada siswa untuk praktik komputer dengan menggunakan peralatan TIK
yang memadai
4. Semua
warga sekolah baik guru dan staf tata usaha mampu mengoperasikan peralatan TIK
5. Sistem
informasi sekolah dapat terwujud berbasis teknologi informasi
E. Analisis Kebutuhan Sarana dan Prasarana
Analisis
kebutuhan sarana dan prasarana peralatan TIK yang diperlukan oleh sekolah untuk
meningkatkan mutu pembelajaran baik di laboratorium komputer, ruang kelas,
maupun di ruang lain seperti perpustakaan adalah sebagai berikut :
No.
|
Nama
Alat
|
Kebutuhan (unit)
|
Tersedia
|
Lebih
|
Kurang
|
|
Jumlah
|
Kondisi
|
|||||
1
|
Laptop
|
4
|
-
|
-
|
-
|
4
|
2
|
Infokus
|
2
|
-
|
-
|
-
|
2
|
3
|
Printer
|
2
|
-
|
-
|
-
|
2
|
4
|
Sound/Speaker
aktif
|
2
|
-
|
-
|
-
|
2
|
5
|
Modem
|
4
|
-
|
-
|
-
|
4
|
6
|
Layar Infokus
|
2
|
-
|
-
|
-
|
2
|
7
|
Perangkat
penyimpanan Data
|
1
|
-
|
-
|
-
|
1
|
Dari tabel
diatas dapatlah dilihat bahwa masih banyak sarana TIK yang diperlukan untuk
menunjang proses pembelajaran di SD Negeri 1 Cihara Kecamatan Cihara Kabupaten
Lebak - Banten, untuk terpenuhinya standar pelayanan kepada siswa.
F.
Potensi
Sekolah dan Prioritas Pemenuhan Sarana dan Prasarana
Dari profil dan
analisis kebutuhan peralatan TIK diatas dapat diuraikan bahwa potensi sekolah
untuk mendukung dan menunjang pengadaan sarana TIK sebagai berikut :
1.
Dukungan dari Komite Sekolah sangatlah besar dari sisi
moril maupun material terutama dalam pemeliharaan peralatan TIK.
2.
Guru di SD Negeri 1 Cihara Kecamatan Cihara Kabupaten
Lebak – Banten sudah saatnya tergantung pada sarana TIK dalam proses
pembelajaran, dan sebagian besar telah mengikuti workshop pemanfaatan TIK dalam
pembelajaran
3.
Sudah tersedia jaringan listrik yang memadai, meskipun
belum maksimal pemanfaatannya.
4.
Sekolah berkeinginan mengembangkan sekolah berbasis
teknologi informasi dan komunikasi dengan mengembangkan setiap kelas tersedia
perangkat PC dan infokus.
5.
Kepala sekolah sangat peduli dan berkeinginan
mengembangkan sekolah berbasis TIK.
Dengan demikian pemenuhan kebutuhan
peralatan sarana TIK merupakan prioritas yang utama, baik sebagai pemenuhan
kebutuhan sarana pembelajaran di Laboratorium TIK, maupun kebutuhan akan sarana
informasi sebagai sumber belajar dan sumber referensi di perpustakaan sekolah
sehingga semakin banyak sumber belajar bagi siswa maupun warga sekolah lainnya,
serta pengembangan pembelajaran berbasis TIK di setiap kelas pada tahap
pengembangannya.
Dari analisis kebutuhan dan potensi
sekolah, dapat di prioritaskan kebutuhan sarana peralatan TIK yang diperlukan
secara bertahap berupa :
1)
Leptop :
4 Unit.
2)
Infokus :
2 Unit
3)
Modem :
4 Paket.
4)
Printer :
2 Unit.
5)
Layar Infokus :
2 Unit.
6)
Penyimpan data external :
1 Unit.
Oleh
karena itu, diperlukan sumber dana yang memadai dari subsidi untuk memenuhi
sebagian kebutuhan pengadaan peralatan TIK di SD Negeri 1 Cihara Kecamatan
Cihara Kabupaten Lebak - Banten.
BAB II
RENCANA PENGADAAN DAN ANGGARAN BIAYA
A.
Rencana
Pengadaan Peralatan TIK
1.Pemilihan
alat
a.
Proses pemilihan
Dalam pemilihan
alat yang akan diadakan terlebih dahulu dibentuk panitia Pengadaan Peralatan
Laboratorium (P3L) yang dibentuk berdasarkan rapat dewan guru yang dilanjutkan
dengan penerbitan SK Kepala Sekolah tentang Panitia Pengadaan Peralatan
pembelajaran berbasis TIK yang diperlukan dan memprioritaskan peralatan yang
paling dibutuhkan untuk kelancaran KBM di SD Negeri 1 Cihara Kecamatan Cihara
Kabupaten Lebak - Banten. Selanjutnya Panitia menyusun RAB kebutuhan dan sumber
dana yang digunakan.
b.
Daftar Jenis dan Jumlah Sarana TIK :
1)
Laptop : 10 (sepuluh)
unit.
2)
Infokus : 2 (dua) unit.
3)
Printer : 2 (dua) unit.
4)
SoundSpeaker aktif : 2 (dua) unit
5)
Modem : 4
(empat) unit.
6)
Perangkat
Penyimpanan Data : (1 unit)
7)
Layar
infokus : 2 (dua) unit
- Rencana Anggaran Pengadaan Peralatan TIK
NO
|
NAMA ALAT
|
JML
|
HAR-SAT
|
SUB.TOTAL
|
1
|
Laptop
|
4 unit
|
6.600.000
|
26.400.000
|
2
|
Infokus
|
2 unit
|
6.300.000
|
12.600.000
|
3
|
Printer canon 287
|
2 unit
|
1.250.000
|
2.500.000
|
4
|
Sound/ Speaker aktif
|
2 unit
|
2.500.000
|
5.000.000
|
5
|
Modem
|
4 unit
|
750.000
|
3.000.000
|
6
|
Perangkat Penyimpanan Data
|
1 unit
|
1.200.000
|
1.200.000
|
7
|
Layar infokus
|
2 buah
|
650.000
|
1.300.000
|
Jml.Total
:
|
52.000.000
|
|||
Terbilang
: Lima Puluh Dua Juta Rupiah
|
Catatan
: Harga sudah termasuk pajak.
BAB III
RENCANA PEMANFAATAN DAN PEMELIHARAAN
A. Rencana Pemanfaatan TIK
Dalam Kurikulum
Tingkat SD Negeri 1 Cihara Kecamatan Cihara Kabupaten Lebak - Banten, TIK
merupakan salah satu mata pelajaran intrakurikuler yang wajib diikuti seluruh
siswa. Metode dan strategi pembelajaran mata pelajaran teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) mencakup terutama model direct instructional, penugasan,
membaca buku paket kemudian mengerjakan soal latihan. Siswa akan mendapat
pengalaman belajar yang lebih nyata dengan
praktikum langsung di laboratorium. Sedangkan sumber pembelajaran
teknologi informasi dan komunikasi (TIK) meliputi referensi, literatur, buku
paket, silabus dan lainnya. Pengalaman pembelajaran langsung akan membuat siswa
lebih mudah memahami materi pembelajaran, dan membuat pembelajaran menjadi
lebih bermakna.
Sebagai
sarana instruksional maka kelengkapan sarana dan prasarana TIK dalam
pembelajatan TIK sangatlah penting, apalagi sekolah juga dituntut untuk secara
bertahap memenuhi SNP dengan paling tidak memenuhi standar pelayanan minimum
(SPM) pada tahun 2015. Dengan terpenuhinya SPM untuk pembelajaran TIK akan
semakin memudahkan sekolah memenuhi SPM pada aspek yang lain, dan semakin
memotivasi siswa dalam proses belajar mengajar di kelas.
Di samping
itu siswa dan juga guru akan semakin bersemangat mencari sumber belajar melalui
informasi yang tidak terbatas di dunia maya melalui jaringan internet yang
tersedia dengan kelengkapan daya dukung sarana prasarananya.
B. Rencana Pemanfaatan Sarana Pembejajaran Berbasis TIK
Sejalan dengan
semakin akan dilengkapinya sarana dan prasarana Pembelajaran Berbasis TIK di sekolah, maka
SD Negeri 1 Cihara Kecamatan Cihara Kabupaten Lebak – Banten, dalam waktu dekat
akan segera merealisasikan pemanfaatan secara maksimal, yang diawali dari
penggunaan perangkat di atas dalam
kegiatan pembelajaran. Selain sebagai alat pembelajaran tersebut, yang harus
tentu saja guru akan termotivasi untuk menggali informasi berupa strategi,
ataupun media pembelajaran yang didapat dari kaya sendiri ataupun melalui dunia
maya. Begitu pula dengan siswa tentunya akan dapat mengembangkan sumber belajar
berbasis web, entri data dan penyediaan data berbasis web, dan pembelajaran
semua mata pelajaran berbasis TIK dengan seluruh ruang kelas tersedia perangkat
laptop dan infokus serta sistem jaringan intranet. Hal ini bukan tidak mungkin,
setelah adanya sarana pembelajaran berbasis TIK di SDN 2 Cihara Kecamatan
Cihara Kabupaten Lebak – Banten, akan dapat mengimbangi kemajuan teknologi
dibidang pendidikan.
C. Rencana
Pemeliharaan Sarana Pembelajaran Berbasis TIK
Selain pemanfaatan teknologi tersebut
diatas, kami segenap warga SD Negeri 1
Cihara Kecamatan Cihara Kabupaten Lebak - Banten berkomitmen penuh untuk
menjaga, memeihara dan mengamankan, khususnya sarana TIK ini, melalui kerjasama
dengan lembaga lain, baik komite sekolah ataupun warga masyarakat di sekitar
sekolah.
Oleh karena itu, SD Negeri 1 Cihara
Kecamatan Cihara Kabupaten Lebak - Banten perlu kiranya mendatangkan tekhnisi
IT yang handal dalam rangka memberikan cara dan teknik pemeliharaan
perangkat-perangkat TIK tersebut.
D. Rencana
Perawatan Sarana Pembelajaran Berbasis TIK
Kami
segenap warga sekolah menganggap bahwa peralatan TIK tersebut, di SD Negeri 1 Cihara Kecamatan
Cihara Kabupaten Lebak - Banten, sebagai barang yang sagat sensitif terhadap
perubahan cuaca dan gejala-gejala lain, maka kami berniat untuk mengadakan
pengecekan secara periodik perangkat tersebut baik berupa hardware ataupun
software, dalam rangka perawatan instensif, demi kelangsungan seluruh perangkat.
Tentunya hal ini dibawah bimbingan ahli atau tekhnisi dalam bidanynya yang
disesuaikan dengan kondisi kemampuan keuangan sekolah.
Dengan
segenap tekad dan komitmen semua warga sekolah, semua pihak sepakat untuk
melakukan perawatan alat pembelajaaran ini dengan melakukan sumbangan dana yang
tidak mengikat, seandainya terdapat perangkat atau komponen yang rusak akibat
arus listrik, jika dana sekolah tidak teralokasikan untuk penggantiannya.
E. Dana dan Sumber Dana Perawatan dan Pengembangan Peralatan
TIK
Adapun sumber dana yang dimanfaatkan untuk pengembangan
dan pemanfaatan sarana TIK di SD Negeri 1 Cihara Kecamatan Cihara Kabupaten
Lebak - Banten bersumber dari :
1.
Bantuan/Subsidi
Pemerintah Pusat
2.
Bantuan Operasional Sekolah (dana BOS)
3.
Sumbangan
dari Komite Sekolah
4.
Bantuan/Hibah
dari lembaga lain
BAB
IV
PENUTUP
A. Harapan
Dari uraian
diatas dapat kami simpulkan bahwa, dalam pengadaan peralatan pembelajaran
berbasis TIK diharapkan dapat :
1.
Pembelajaran TIK lebih kontekstual, karena siswa belajar
langsung menggunakan komputer, tidak sekedar menghayalkan menggunakan komputer.
2.
Proses belajar mengajar akan lebih nyata, serta guru
lebih mudah untuk memanfaatkan TIK sebagai sarana belajar dan sebagai sumber
belajar siswa
3.
Siswa akan lebih mudah mencari informasi, dan sumber
informasi semakin luas dengan adanya jaringan internet
4.
Guru lebih leluasa untuk mengembangkan diri terutama
kompetensinya sebagai guru professional
5.
Pegawai/ Guru akan lebih mudah dalam mengelola data sekolah,
sehingga mereka dapat berkomunikasi lebih cepat dan akurat
6.
Terpenuhinya sistem informasi sekolah yang berbasis TIK
B. Saran-saran
Dengan semakin dibutuhkannya TIK dalam dunia global, maka
dapat kami sarankan kepada :
1.
Pemerintah Pusat melalui Departemen Pendidikan Nasional
untuk senantiasa memprogramkan pengadaan dan penggunaan TIK secara kontinu
sehingga dari tahun ketahun mutu pendidikan terutamanya pada tingkat SD akan
semakin meningkat
2.
Pemerintah daerah diharapkan partisipasinya semakin
meningkat dengan mengupayakan sumber dana yang ada agar terpenuhinya sarana dan
prasarana TIK di SD khususnya di SD Negeri 1 Cihara Kecamatan Cihara Kabupaten
Lebak - Banten sesuai dengan SPM.
3.
Kepada pihak lain yang berkompeten dan peduli terhadap
dunia pendidikan khususnya pada SD Negeri 1 Cihara Kecamatan Cihara Kabupaten
Lebak - Banten diharapkan partisipasinya
tidak putus, bahkan selalu mengadakan koordinasi dan memberikan bantuan baik
material maupun moril, sehingga terwujud tamatan SD Negeri 1 Cihara Kecamatan
Cihara Kabupaten Lebak - Banten mampu mengembangkan diri di luar sekolah.
KISAH CERITA SAYA ~ SUKSES JADI PNS
BalasHapusAssalamu Alaikum wr-wb, mohon maaf sebelum'nya saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS, saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi Pemerintan Manapun, saya sudah 7 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 2 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali, bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari tempat saya honor mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya 0853-2174-0123 dan 3 bln kemudian saya pun coba menghubungi beliau dan beliau menyuruh saya mengirim berkas saya melalui email, Satu minggu kemudian saya sudah ada panggilan untuk ujian, alhamdulillah berkat bantuan beliau saya pun bisa lulus dan SK saya akhirnya bisa keluar,dan saya sangat berterimah kasih ke pada beliau dan sudah mau membantu saya, itu adalah kisah nyata dari saya, jika anda ingin seperti saya, anda bisa Hubungi Bpk DR. HERMAN. M.SI No beliau selaku direktur aparatur sipil negara di bkn pusat Hp beliau 0853-2174-0123 siapa tau beliau masih bisa membantu anda. Wassalam....
no wa pa herman
HapusIzin share pak !
BalasHapus